SEJARAH PERSIS 76

"SEJARAH PERSIS 76"
Pesantren Persatuan Islam pembentukannya mulai dirintis pada tahun
1960. Tahun 1960 Almarhum H.Memen Abdurrahman membangun dan mewaqafkan
Pesantren Persatuan Islam At-Taqwa di Rancabogo Tarogong.
Pesantren Persatuan At-Taqwa tersebut merupakan Pesantren pertama di
Kabupate Garut. Pesantren tsb pertama kali dipimpin oleh Al-Ustady
Syihabuddin dan Al-Ustadzah Aminah. Tahun 1965 PPI cabang Garut
mendirikan sebuah mesjid di jalan Guntur Bentar Garut,selain
dipergunakan tempat ibadah dan pengajian,dimesjid tsb diselenggarakan
pula kegiatan pendidikan Ibtidaiyyah (Madrasah Diniyah) : Madrasah tsb
merupakan cikal bakal PonPes PERSIS Garut. Tahun 1967 PPI cabang Garut
(yang diprakarsai oleh Al-Ustadz Komaruddin AS dan Al-Ustadz Djamaluddin
Ma'mun) berhasil mendirikan sebuah bangunan yang terdiri dari tiga
ruangan belajar yg selanjutnya dipergunakan sebagai Pesantren dengan
membuka jenjang Tajhiziah dan Tsanawiyah.
PPI Garut tsb dipimpin oleh
Al-Ustadz Syihabuddin dan Al-Ustadzah Aminah Dahlan : Sementara itu
Pesantren At-Taqwa di Rancabogo,setelah kepindahan Ust.Syihabuddin ke
PPI Bentar dan kepindahan Ust.Zainuddin ke Bandung kegiatannya menyusut
dan akhirnya berhenti.
PPI Bentar Garut berkembang,santrinya mulai
datang dari luar kota,dari tiga ruangan yang ada,satu ruangan
digunakkan santri putri, satu lagi buat 2orang guru pembimbing dan satu
lagi untuk kelas. Pesantren kemudian membangun gedung tambahan baik
untuk belajar maupun pemondokkan putri,satu untuk perumahan 2orang
pembimbing beserta fasilitas lainnya.
Hingga tahun 1978 tsb
Pesantren telah menyelenggarakan pendidikan untuk tingkat
Ibtidaiyyah,Tajhiziyah dan Tsanawiyah dengan 677 orang santri (Ibt
414,Taj/Tsan 263) termasuk 76 santri putri yg tinggal dipondok (asrama)
serta 36 santri putrga yang ditampung dirumah Ust.Djamaluddin.
Perkembangan Pesantren tsb ternyata tidak bisa diimbangi oleh
pengembangan sarana fisik karena luas tanah yang terbatas. Tahun 1978
Ust.Syihabuddin mengajukan permohonan kepada pimpinan cabang PERSIS
Garut untuk mengembangkan Pesantren ke Rancabogo Tarogong. Tetapi
permohonan tidak bisa dipenuhi oleh pimpinan PERSIS Garut,maka
Ust.Syihabuddin mengajak beberapa Asatidz(Ust.Maman Nurjaman,Ust.Yusuf
Hidayat,Ust.Sopandi dan Ust.Abdul Majid) mengumpulkan uang pribadi
mereka untuk uang muka pembelian sebidang tanah seluas -+6000 m2 didekat
Pesantren Persis At-Taqwa Rancabogo kemudian dibantu oleh Alm.Bpk M
Natsir (Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia/DD).
Alhamdulillah
,berkat bantuan pemerintah Kerajaan Saudi Arabia pada tahun 1980 PERSIS
cabang Garut berhasil membangun sebuah komplek pesantren di Rancabogo
Tarogong,kemudian pada tanggal 2 Sya'ban (15 Juni 1980) komplek
Pesantren tsb di resmikan oleh Ust.Abdurrahman (Alm),mewakili Dewan
Dakwah Islamyah Indonesia Pusat,selanjutnya Pesantren ini diberi nama
Pesantren PERSIS Garut II dan diasuh oleh Ust.Syihabuddin Ahmad dan
Usth.Aminah Dahlan. Sedangkan Pesantren PERSIS Bentar diberi nama
Pesantren PERSIS Garut I,yang diasuh oleh Ust.Djamaluddin Ma'mun dan
Ust.Zakaria. Dengan demikian Pesantren PERSIS At-Taqwa Rancabogo yang
telah terhenti dilanjutkan kembali sebagai perluasan dari Pesantren
Islam Garut. Tahun 1983 lokasi Pesantren PERSIS At-Taqwa terpotong oleh
pembangunan jalan,oleh pemerintah diganti dengan bangunan baru sebanyak
tiga kelas(sekarang digunakan RA berada di belakang Mesjid Ihyaul Islam)
tahun 1984 Pesantren Islam cabang Garut dimekarkan menjadi empat
cabang, sehingga Pesantren Persatuan Garut II berada dibawah koordinasi
PERSIS cabang Tarogong,maka Pesantren ini berubah namanya menjadi
Pesantren PERSIS Tarogong no. 76
Komentar
Posting Komentar